Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Monday 14 March 2011

REKOMENDASI TRADER by: Andre mahardika

REKOMENDASI TRADER by: Andre mahardika

LAP keuangan BJBR .Tbk

















========================================

Technical Analyst Comment
 IHSG memang turun sampai titik terendah di 3513. Namun ternyata IHSG berbalik arah di detik – detik terakhir sehingga
kami tidak mengatakan bahwa level 3530 telah tembus dan kami masih mempertahankan rating Bullish untuk IHSG.
Kami menyukai Candlestick hitam yang terbentuk dimana Lower Shadow (Ekor Bawah) yang cukup panjang
menandakan munculnya kekuatan Bull pada perdagangan hari itu. Namun demikian, kami melihat hari ini kemungkinan
IHSG akan bergerak Mixed dalam rentang yang cukup kecil dalam range 3530 – 3580.


Top Buy Recommendation
ADRO (2325) - Buy On Weakness , Stop Loss < 2225 , Target Price +/- 2450
HEXA (6850) - Buy , Stop Loss < 6750 , Target Price +/- 7200
ANTM (2150) - Speculative Buy , Stop Loss < 2150 , Target Price +/- 2225

ADRO (2325) – Buy On Weakness
Stop Loss < 2225, Target Price +/- 2450
ADRO sebenarnya telah turun menembus Support dari Up Trendline kami. Namun
ternyata kembali muncul sinyal Beli dari Stochastic Oscillator jangka pendek dan kami
melihat potensi Support yang signifikan di level 2250. Expert Says : Investor dapat
mengambil Aksi Beli dengan target harga terdekat di 2400. Kami menyarankan agar
Investor menunggu ADRO di harga rendah sekitar +/- 2300.

HEXA (6850) – Buy
Stop Loss < 6750, Target Price +/- 7200
HEXA terlihat Rebound di Moving Average 60. Moving Average 5 telah Bullish Crossover
(Golden Cross) dengan Moving Average 60 dan sekarang Moving Average 20 mendekati
Moving Average 60. Kami melihat potensi Rebound untuk HEXA. Expert Says : Investor
dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga terdekat di 7200.


ANTM (2150) – Speculative Buy
Stop Loss < 2150, Target Price +/- 2225
ANTM terlihat tertahan beberapa kali di level Support 2150. Stochastic Oscillator jangka
pendek sudah masuk area Oversold. Kami melihat ada potensi Rebound untuk ANTM
mengingat Support di 2150 termasuk cukup kuat. Expert Says : Investor dapat
mengambil Aksi Beli dengan target harga terdekat di 2225.

=========================================

What Move the market?

Tsunami In Japan, Correction Continues in Global Market.

NEWS HIGHLIGHTS

Bank Tabungan Negara : Tunjuk Tiga Underwriter

Bakrie & Brothers : Ekspansi ke Timur Tengah

Verena Multifinance : Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

Waskita Karya : IPO dan Terbitkan Obligasi Tahun Depan

TECHNICAL HIGHLIGHTS

ADRO (2325) - Buy On Weakness

HEXA (6850) - Buy

ANTM (2150) - Speculative Buy

What Move the Market?

Tsunami In Japan, Correction Continues in Global Market.

Mayoritas bursa saham Asia mengalami koreksi yang dalam pada hari Jumat, Nikkei 225 ditutup di 10.254(-1,72%) dan Hangseng tutup di 23.250(-1,55%). Bursa saham Eropa juga meneruskan pelemahan terutama pada saham perusahaan asuransi. FTSE 100 turun 16,62 poin (-0,28%), CAC 40 turun 35,31 poin (-0,89%), dan DAX terkoreksi 81,60 poin (-1,16%). Tetapi bursa saham Amerika masih ditutup dalam zona positif, Dow Jones kembali naik ke level 12.000 (+0,50%) setelah investor melihat peluang kembali untuk rehabilitasi Jepang serta penurunan harga minyak. Indeks Nasdaq dan S&P 500 masing-masing juga naik 0,54% dan 0,71%. Secara mingguan, kebanyakan bursa saham Asia, Eropa, serta Amerika mengalami koreksi. Untuk minggu ini, menurut kami pasar akan dipengaruhi oleh bencana tsunami yang terjadi di Jepang pada Jumat kemarin.

Pada perdagangan hari Jumat, IHSG juga mengalami pelemahan akibat aksi ambil untung terhadap saham-saham berkapitalisasi besar. Bencana tsunami yang terjadi di Jepang juga ikut menekan IHSG di sesi dua hingga turun 1,27%. Penurunan dipimpin oleh saham saham ASII, BBCA, BMRI, UNTR, dan GGRM. Indeks menurun 45,42 poin dan ditutup di 3.542,43. Secara mingguan, IHSG nyaris tidak mengalami perubahan dari awal pekan.

Hari ini IHSG kami prediksi akan mengalami koreksi akibat sentimen bencana alam di Jepang. Pada pagi ini, indeks Nikkei di Jepang sudah mengalami penurunan hebat hingga 4,7%. Di Indonesia, tekanan jual kemungkinan akan terjadi terhadap saham-saham yang memiliki eksposur terhadap Jepang. Saham perusahaan yang bergantung pada ekspor terhadap Jepang akan mengalami penurunan akibat kekhawatiran penurunan jumlah permintaan.

Bank Tabungan Negara (BBTN, 1460)

Tunjuk Tiga Underwriter

PT Bank Tabungan Negara menunjuk Danareksa Sekuritas, CIMB Securities dan Bahana Securities untuk menangani penerbitan obligasi senilai Rp 2 triliun. Kupon obligasi akan dipatok dengan mengacu pada surat utang pemerintah seri FR53 ditambah 60 – 135 basis poin, dengan demikian kupon obligasi diperkirakan di kisaran 8.85% - 9.6% dengan rating AA. -Bisnis

Waskita Karya (Not Listed)

IPO dan Terbitkan Obligasi Tahun Depan

PT Waskita Karya akan melakukan penawaran umum perdana dan menerbitkan obligasi pada tahun depan guna meningkatkan kapasitas finansial perseroan dalam membiayai proyek yang akan digarap. Perseroan rencananya akan menawarkan 35% dari total sahamnya dengan target dana Rp 1 triliun. Untuk obligasi, rencananya perseroan akan menerbitkan obligasi senilai Rp 750 miliar. Kedua rencana tersebut ditargetkan dapat terealisasi pada 2012 mendatang. -Bisnis

Verena Multifinance (VRNA, 122)

Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

PT Verena Multifinance akan menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar pada 14-15 Maret. Obligasi tersebut memiliki tenor 370 hari, dua tahun dan tiga tahun dengan kupon yang ditawarkan sebesar 9.5%, 10.5% dan 11.25%. –Bloomberg, Investor Daily

Bakrie & Brothers (BNBR, 66)

Ekspansi ke Timur Tengah

PT Bakrie & Brothers dan PT Gunanusa Utama Fabricators bekerja sama dengan Baterjee Holding Company untuk membangun pelataran anjungan dan fabrikasi terkait eksplorasi migas di Timur Tengah. Kesepakatan telah ditandatangani pada 12 Maret lalu. Nilai investasi di Timur Tengah mencapai US$ 2.5 triliun dan Arab Saudi mengucurkan dana US$ 400 miliar. –Investor Daily

No comments: