Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Wednesday 9 March 2011

Recommendation Trader By: andre mahardika

Recommendation Trader By: andre mahardika
IHSG
secara teknikal IHSG masih akan mengalami bullish tipis di kisaran 3585 - 3590..
dan IHSG juga sudah mengkonfirmasi koreksi di sesi 2 di kisaran 3560 - 3570.. sell on strengh hari ini.. namun jika ingin buy ambil jangka pendek atau one day..














====================================
CPIN
secara teknikal cpin masih mengalami kenaikan lagi i kisaran 1570 - 1600.. karena dari golden cross saham CPIN didukung oleh trading strategi DMI yang sudah mengkonfirmasi BUY signal pada harga 1550.. dan apa bila saham cpin maish bertahan di 1560 maka saran saya buy one day.. di 1560 dan sell kuat di 1580 - 1600














====================================
BLTA
Secara teknikal saham ini masih akan mengalami kenaikan yg cukup bagus dengan bertahap.. secara candle stick saham ini akan berusaha menembus 360 dan apabila itu menembus 360 maka target BLTA menjadi 370 - 390. karena kenaikan saham ini didukung oleh golden crooss dari MACD dan Golden cross DMI yang mengkonfirmasi BUY signal dan kemungkinan akan naik cukup signifikan.. by one day ( 360 dengan sell kuat di 390 )













======================================

Top Buy Recommendation ( FS )

BDMN (6500) - Buy On Weakness , Stop Loss < 6400 , Target Price +/- 6800
SMCB (1970) - Buy On Weakness , Stop Loss < 1900 , Target Price +/- 2050
KIJA (115) - Buy , Stop Loss < 112 , Target Price +/- 120

Technical Analyst Comment
IHSG kembali naik membentuk pola yang mirip dengan Three White Soldiers namun merupakan pola Revesal, yaitu
Deliberation. Kami memang melihat adanya potensi koreksi namun tidak sampai mengganggu Bullish yang sedang terjadi
(dan kami mengharapkan koreksi mulai dari hari ini). MACD beberapa hari lalu telah melakukan Bullish Centerline Crossover
yang menandakan adanya perubahan Trend dari Bearish ke Bullish. Kami memprediksi IHSG masih akan bergerak naik
terbatas dalam range 3540 – 3620

BDMN (6500) – Buy On Weakness
Stop Loss < 6400, Target Price +/- 6800
BDMN masih berpeluang naik menuju Resistance sebelumnya di +/- 6800. Stochastic
Oscillator memberikan sinyal Buy setelah turun namun belum sampai level Oversold.
BDMN masih tetap bergerak mengikuti Up Trendline kami. Expert Says : Investor dapat
mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 6800.

SMCB (1970) – BUY On Weakness
Stop Loss < 1900, Target Price +/- 2050
SMCB telah berhasil menembus Resistance di 1930. Resistance selanjutnya ada di 2075.
Stochastic Oscillator masih memberi sedikit ruang gerak sebelum masuk ke area
Overbought. Kami masih melihat adanya potensi pelemahan sedikit mengingat
Candlestick yang terbentuk adalah Marubozu. Expert Says : Investor dapat mengambil
Aksi Beli dengan target harga di +/- 2050.

KIJA (115) – BUY
Stop Loss < 112, Target Price +/- 120
KIJA berpotensi kembali naik setelah terkoreksi dan berada di level 61.8% dari Fibonacci
Retracement. Stochastic memberikan sinyal Buy dengan pola Uptrend. Expert Says :
Investor dapat mengambil Aksi Beli dengan target harga di +/- 120.

======================================

What Move the market?

Oil Prices Retreat, Stock Market Goes Up.

NEWS HIGHLIGHTS

Berau Coal : Buyback Surat Utang US$ 350 Juta

Bakrie Telecom : Percepat Pelunasan Utang

Visi Media : Dana IPO akan Perkuat Dana TV

TB Bukit Asam : BATR Cari Pinjaman dari Bank Domestik

Bank Tabungan Negara : Berencana Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

Jasa Marga : Tarif 10 Ruas Jalan Tol akan Dinaikkan

Pembangunan Perumahan : Ajukan Pembayaran Dividen 30% dari Laba Bersih

TECHNICAL HIGHLIGHTS

BDMN (6500) - Buy On Weakness

SMCB (1970) - Buy On Weakness

KIJA (115) – Buy

What Move the Market?

Oil Prices Retreat, Stock Market Goes Up.

Kenaikan harga minyak mentah mulai mereda setelah pasar melihat adanya kemungkinan peningkatan suplai minyak, yang diikuti dengan kenaikan pasar saham dunia. Hang Seng dan Nikkei naik masing-masing 1,71% dan 0,19%. Di Eropa, Paris CAC 40 naik 0,64%, sedangkan FTSE 100 dan DAX naik tipis sebesar 0,02% dan 0,04% ke 5.975 dan 7.165. Ekspektasi pembagian dividen yang tinggi dan buyback saham, terutama pada sektor perbankan, menimbulkan optimism di pasar saham US. Dow Jones naik 124,35 poin ke 12.214(+1,03%), sementara S&P500 naik 11,69 poin (+0,89%) ke 1.321, 82. Indeks Nasdaq ditutup di 2.765, 77 setelah mengalami kenaikan 20,14 poin (+0,73%).

Tutup di 3.580,3 dengan naik sebesar 18,6 poin, IHSG kembali secara tiga hari berturut-turut mencetak gain. Saham-saham sektor consumer dan batubara mendorong kenaikan indeks, dipimpin oleh Gudang Garam (+5,2%), Borneo Lumbung (+6,1%), Bumi Resources (+2,5%), Bukit Asam (+2,7%), and BSD City (+9,6%). Perdagangan saham kemarin juga diselingi aksi profit taking di BRI (-2,8%) dan BCA (-0,7%). Harga-harga base metal yang melemah memukul saham INCO turun sebanyak -3,4% sedangkan Antam ditutup tidak berubah di Rp2.250.Namun di pembukaan perdagangan, indeks sempat dibuka turun tipis. hari ini kami prediksi masih cenderung akan mengalami kenaikan mengikuti optimisme di bursa global, dengan transaksi yang moderat. Saham-saham berkapitalisasi besar yang kemarin sempat terkoreksi akan diburu para investor kembali hari ini. Sentimen BI rate masih menjadi katalis utama di pasar saham Indonesia saat ini.

Berau Coal (BRAU, 530)

Buyback Surat Utang US$ 350 Juta

Berau Capital Resources, anak usaha PT Berau Coal Energy akan membeli kembali surat utang senilai US$ 350 juta. Berau telah menunjuk HSBC sebagai agen pelaksana tender. Berau Capital telah menerbitkan surat utang berupa guaranteed senior secured notes dengan bunga 12.5%. Berau juga pernah menerbitkan surat utang tambahan senilai US$ 100 juta yang akan jatuh tempo pada Juli 2015. –Investor Daily

Bakrie Telecom (BTEL, 300)

Percepat Pelunasan Utang

PT Bakrie Telecom telah mempercepat pelunasan utang senilai US$ 30 juta kepada Credit Suisse yang baru akan jatuh tempo pada 2012. Perecepatan ini mengurangi utang perseroan menjadi US$380 juta. Sepanjang tahun lalu, perseroan telah melunasi utang sebesar US$ 135 juta. –Investor Daily

Visi Media Asia (Not Listed)

Dana IPO akan Perkuat Dana TV

PT Visi Media Asia, kelompok usaha di bawah kendali keluarga Bakrie, akan mengalokasikan 50% dana hasil penawaran IPO untuk memperkuat bisnis televise. Visi Media merupakan kelompok usaha yang menaungi bisnis televisi pemilik ANTV, TvOne dan portal berita Vivanews. Perseroan telah menunjuk Danatama Securities, Ciptadana Securities dan Credit Suisse sebagai underwriter. Perseroan berencana melepas 20-30% saham ke public dengan target dana Rp 1 triliun. -Bisnis

TB Bukit Asam (PTBA, 20.550)

BATR Cari Pinjaman dari Bank Domestik

Bukit Asam Transpacific Railways (BATR), perusahaan joint venture antara Bukit Asama dengan Rajawali grup dan China Railways Engineering tengah mencari pinjaman dari beberapa bank local. Proyek jalur kereta sepanjang 307km yang direncanakan selesai pada 2014 diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$ 1.09 milyar dengan pendanaan dari Cina sebesar US$ 1 milyar. -Bisnis

Bank Tabungan Negara (BBTN, 1490)

Berencana Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

PT Bank Tabungan Negara mempertimbangkan rencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun setelah rencana penerbitan Medium Term Notes senilai Rp 500 milyar. Perseroan akan segera menyeleksi underwriter untuk aksi ini dan dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk memperkuat modal. – Bisnis

Jasa Marga (JSMR, 3275)

Tarif 10 Ruas Jalan Tol akan Dinaikkan

PT Jasa Marga berencana untuk menaikkan tarif 10 ruas jalan tol pada September medatang. Sementara itu, sepanjang 200m jalan tol Semarang – Ungaran yang direncanakan akan mulai beroperasi tahun ini rusak akibat kondisi tanah dan perbaikan diharapkan dapat selesai dalam dua minggu. –Investor Daily

Pembangunan Perumahan (PTPP, 580)

Ajukan Pembayaran Dividen 30% dari Laba Bersih

PT Pembangunan Perumahan mengajukan rencana pembayaran dividen sebesar 30% dari laba bersih tahun 2010 yang sebesar Rp 201 miliar. Besaran rasio ini sama dengan tahun buku 2009, namun manajemen berharap rasio ini dapat diturunkan untuk menunjang rencana bisnis perseroan tahun ini. Perseroan juga telah menerbitkan Rp 100 miliar MTN bulan lalu dengan coupon rate 10.5% dan akan jatuh tempo pada Agustus 2012. -Kontan

No comments: