Solusi Saham

SELAMAT DATANG DI SOLUSISAHAM SANGAT SENANG JIKA DAPAT MEMBANTU ANDA , SEMUA YANG DATANG SEBAGAI TAMU AKAN TINGGAL SELAYAKNYA SAUDARA

ARTIKEL

Monday 8 November 2010

INFO EMITEN

Naik 92,15%, Saham Malindo Masuk UMA
Indro Bagus - detikFinance




(Foto: Dok detikFinance)
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) dalam kategori UMA (unusual market activity) lantaran terjadi kenaikan harga sebesar 92,15% secara tidak wajar.

Demikian disampaikan dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (8/11/2010).

Harga saham MAIN masih berada di level Rp 1.020 pada penutupan 27 Oktober 2010. Pada penutupan 5 November 2010, harga MAIN telah berada di level Rp 1.960 atau naik Rp 940 (92,15%) dari penutupan 27 Oktober 2010.

Volume dan nilai transaksi saham MAIN pun meningkat secara drastis dan tergolong tidak wajar. Sebab, perseroan tidak mengumumkan adanya rencana aksi korporasi tertentu. Saham MAIN yang tergolong jarang diperdagangkan ini sempat diperdagangkan dengan volume mencapai 35 ribu lot.

Melihat ketidakwajaran transaksi, BEI pun memasukkan saham MAIN dalam kategori UMA. BEI meminta pelaku pasar memperhatikan keterbukaan informasi dan rencana aksi korporasi perseroan sebelum melakukan langkah investasi.

Pengumuman BEI soal tidak wajarnya saham MAIN langsung membuat harga saham ini turun 5,61% (Rp 110) ke level Rp 1.850 per saham, dari penutupan sebelumnya Rp 1.960.



DVLA Stock Split Nilai Nominal Saham Jadi Rp250

inilah.com
Oleh: Agustina Melani
Pasar Modal - Senin, 8 November 2010 | 13:36 WIB
INILAH.COM, Jakarta - PT Darya Varia Laboratoria Tbk (DVLA) akan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dari Rp500 menjadi Rp250.

Hal itu disampaikan dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/11). Rencana pemecahan nilai nominal saham ini telah mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 23 Juni 2010. Ada pun jadwal pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham yaitu akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di seluruh pasar pada 11 November 2010, mulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negoisasi pada 12 November 2010.


FREN Terbitkan Obligasi Wajib Konversi

Oleh: Agustina Melani
Pasar Modal - Senin, 8 November 2010 | 13:50 WIB
INILAH.COM, Jakarta - PT Mobile-8 Tbk (FREN) telah menanda tangani perjanjian penerbitan obligasi wajib konversi beserta opsi obligasi wajib konversi dengan PT OSK Nusadana Securities Indonesia pada 5 November 2010.

Hal itu disampaikan Sekretaris Perusahaan FREN Chris Taufik dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/11). PT OSK Nusadana Securities Indonesia selaku agen yang ditunjuk. Perjanjian itu mengatur antara lain jumlah obligasi wajib konversi (OWK) yang direncanakan untuk diterbitkan perseroan sebesar Rp500 miliar dengan tanggal jatuh tempo pada tahun ke-5 setelah tanggal penerbitan. Pada OWK seri I melekat opsi untuk membeli obligasi wajib konversi baru yang akan diterbitkan Perseroan dari waktu ke waktu dalam periode lima tahun sejak OWK seri I diterbitkan.

Adapun tingkat bunga obligasi wajib konversi tersebut sebesar 6%. Seluruh pelaksanaan penerbitan OWK Seri I, OWK Baru dan Opsi OWK akan dilakukan dengan cara seperti diatur dalam peraturan Bapepam dan LK No.IX.D.4 mengenai penambahan modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

No comments: